Kabid Akpro FORSI HIMMPAS: Palestina Adalah Ujian Kemanusiaan

Kabid Akpro FORSI HIMMPAS: Palestina Adalah Ujian Kemanusiaan

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Konstitusi Indonesia, IKADI DIY menyelenggarakan Aksi Damai Bela Palestina di Titik 0 KM Yogyakarta. Aksi tersebut dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari berbagai daerah di Yogyakarta. (18/08/2024).

Seorang aktivis FORSI HIMMPAS Indonesia, Gusti Rian Saputra, menyampaikan orasi yang menggugah tentang penderitaan rakyat Palestina. Dengan nada penuh empati, Gusti mengajak masyarakat Indonesia untuk merenungkan kembali makna kemerdekaan dan tanggung jawab moral terhadap bangsa Palestina yang masih belum merasakan kebebasan hingga saat ini.

Dalam orasinya, Gusti membuka dengan pengingat tentang perjuangan panjang Indonesia untuk meraih kemerdekaan, yang hampir mencapai satu abad. Namun, ia menegaskan bahwa tugas bangsa ini belum selesai, dan tantangan yang dihadapi rakyat Palestina jauh lebih berat.

"Kami tahu, puluhan ribu nyawa pejuang hilang melayang. Kami berduka, ratusan juta isteri kehilangan suaminya di medan perang. Kami sedih, ratusan ribu perempuan tertembak saat sembahyang. Kami pun prihatin, puluhan juta anak-anak tak berdosa mati begitu saja," ungkap Gusti dengan nada bergetar.

Ia juga mengutip kata-kata Bung Karno, Proklamator Indonesia, yang pernah menegaskan komitmen bangsa ini untuk mendukung kemerdekaan Palestina: “Selama kemerdekaan Palestina belum diserahkan kepadanya, maka selama itu pula, Bangsa Indonesia berdiri untuk membelanya.” Gusti mengingatkan bahwa dukungan ini bukan hanya soal solidaritas politik, tetapi juga kewajiban moral sebagai bangsa yang pernah dijajah.

Gusti juga menyoroti ketidakadilan global dan peran negara-negara Barat yang dinilainya sebagai penyebab berlanjutnya penderitaan rakyat Palestina. "Katanya, kemerdekaan adalah hak bagi setiap negara. Ia adalah cerminan harga diri sebuah bangsa. Namun, itu hanyalah bualan Barat semata. Terbelenggu penjajahan masih dirasakan oleh rakyat Palestina," tuturnya dengan kritis.

Orasi tersebut juga menekankan bahwa konflik Palestina bukan sekadar masalah politik, melainkan ujian bagi kemanusiaan seluruh dunia.
"Palestina adalah ujian kemanusiaan bagi kita semua. Diam artinya menyetujui pembunuhan, penjajahan, dan ketidakadilan. Namun, mengapa Dunia seakan bungkam, seolah penderitaan rakyat Palestina adalah sesuatu hal yang dapat diterima?" seru Gusti.

Orasi tersebut mendapatkan apresiasi luas dari berbagai kalangan yang hadir. Banyak yang merasa tersentuh dan tergugah oleh kata-kata Gusti, serta bertekad untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Gusti Rian Saputra, melalui orasinya, berhasil menyuarakan panggilan kemanusiaan yang mendesak, mengingatkan kita semua bahwa kemerdekaan sejati belum tercapai sampai Palestina merdeka. (GRS)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow