Koperasi Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan bersama Smartfren Community Tangsel Gelar Pelatihan Teman UMKM Naik Kelas 2024 Part 3

Koperasi Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan bersama Smartfren Community Tangsel Gelar Pelatihan Teman UMKM Naik Kelas 2024 Part 3

Smallest Font
Largest Font

JAKARTA - Koperasi Mahasiswa ITBAD bersama Smartfren Community Tangsel sukses menyelenggarakan Pelatihan Teman UMKM Naik Kelas 2024 Part 3 dengan tema “Optimasi Whatsapp Business Untuk Mengelola dan Menjangkau Pelanggan Usaha”. 

Acara ini diselenggarakan pada Sabtu, 05 Oktober 2024 pukul 09:00 WIB, bertempat di kampus ITB AD Jakarta. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu para mahasiswa dan pelaku UMKM memahami konsep Optimasi Whatsapp Business dan Teknik Promosi Khusus Bagi UMKM serta bagaimana mengaplikasikannya dalam usaha mereka.

Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Dr. Yayat Sujatna S.E., M.Si dan Dr. Dani M. Akhyar, ST., M.Si selaku Head of Corporate Comunications & PR Smartfren, M. Nur Rajab, SM selaku Leader Smartfren Community Tangerang Selatan, Gunawan sebagai Ketua Umum Koperasi Mahasiswa ITB AD Jakarta serta Narasumber Coach Rendi Sebagai Founder Klinik Karir dan Wirausaha.

Dalam pembukaannya Ketua Umum Koperasi Mahasiswa ITB AD Jakarta, Gunawan menyampaikan bahwa dalam pelatihan Teman UMKM Naik Kelas 2024 menjadi wadah bagi para pelaku UMKM dan tentunya anggota Koperasi Kahasiswa untuk belajar, berdiskusi, dan berbagi pengalaman.

Semoga informasi dan ilmu yang disampaikan oleh para narasumber dapat diterapkan secara nyata dalam pengelolaan usaha masing-masing. Saya juga mengharapkan kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan UMKM.

Selanjutnya Leader Smartfren Community Tangerang Selatan, Muhamad Nur Rajab, SM meyampaikan bahwa Program Teman UMKM Naik Kelas adalah program pemberdayaan UMKM yang dilakukan secara berkelanjutan.

Hari ini pelatihan ketiga atau yg terakhir yang mana pelatihan pertama di bulan lalu sudah kita lakukan dengan tema manajemen SDM dan Keuangan, pelatihan kedua tentang Pemanfaatan Platform Tiktok sebagai media promosi UMKM, maka kita lanjut disesi pelatihan terakhir tentang Optimasi Whatsapp Business Untuk Mengelola dan Menjangkau Pelanggan Usaha.

Tentunya dalam rangkaian program ini, para UMKM akan mengupdate implementasi di usahanya masing-masing. Akan ada hadiah untuk 5 UMKM terbaik yang akan diberikan tambahan modal usaha masing-masing 2 juta rupiah dan 1 unit handphone untuk peserta konten terbaik," ucap pemuda yang juga merupakan Duta Koperasi Koperasi Banten dan Owner Kopi Nineteen ini.

Selanjutnya Rektor ITBAD Dr. Yayat Sujatna S.E., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan tagline kampus ITB Ahmad Dahlan yaitu Socio Technopreneur. Besar harapan saya, Koperasi Mahasiswa KOPMA ITBAD menjadi garda terdepan yang akan mewujudkan itu semua, menjadi seorang entrepreneur yang memiliki nilai-nilai social dan mampu memanfaatkan perkembangan teknologi yang begitu pesat” ucap beliau.

Narasumber pertama dalam kegiatan ini adalah Dr. Dani M. Akhyar, ST., M.Si selaku Head of Corporate Comunications & PR Smartfren. Beliau menyampaikan bahwa kunci sukses UMKM ibarat Ilmu Pohon; Profit, customer, produk adalah bagian yang terlihat ibarat batang, daun, dan buah dalam sebuah pohon.

Justru yang lebih dahulu dikuatkan pondasi dalam usaha ialah system, SDM/people, dan budaya yang ibarat kan akar dalam pohon yang memberikan batang dan daun serta buah yang subur," ucap beliau memberikan perumpamaan.

Dani Akhyar juga mengatakan,”Kegiatan Workshop Teman UMKM berseri di Tangsel ini adalah wujud pelaksanaan misi Smartfren dalam Panca Garda, terutama Garda Pertumbuhan, yang merupakan sumbangsih nyata program CSR Smartfren 100% untuk Indonesia.

Narasumber kedua Coach Rendi Sebagai Founder Klinik Karir dan Wirausaha Beliau menjelaskan “Optimasi Whatsapp Business ini bertujuan untuk untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan, sehingga komunikasi menjadi lebih mudah dan responsif.

Dengan memanfaatkan fitur katalog, UMKM dapat mempromosikan produk secara langsung, yang berpotensi meningkatkan penjualan.

Selain itu, layanan pelanggan yang lebih baik dapat tercipta melalui pesan otomatis dan balasan cepat, membantu mengatasi pertanyaan atau masalah dengan efisien. Hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan juga dapat dibangun melalui komunikasi yang personal.

Selain itu, UMKM dapat mengumpulkan data pelanggan untuk memahami perilaku dan preferensi, yang membantu dalam pengambilan keputusan.

Di sisi lain, penggunaan WhatsApp Business sebagai alat pemasaran yang hemat biaya dapat mengurangi pengeluaran untuk iklan, sehingga memperkuat posisi UMKM di pasar. (Rajab/Red)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow